AKSARA HATI

Untuk sejengkal  hati Sudah berapa lama engkau salah menaknai? Jangan terjatuh terlalu mudah Pada orang yang salah Kau terlalu berharga Untuk dia yang hanya sekedar coba-coba Berhenti berharap, pada harapan yang salah Semoga semuanya mengandung hikmah Ikhlaslah dan berlapang dadalah atas apa apa yang pergi, semoga Allah memberi ganti yg lebih baik atas segala air mata yang  tak kunjung henti.

Ada do'a yang melangit tanpa suara dengan nada yang sama, dengan bait yang sama dan lirih yang sama, ada sesuatu yang hanya bisa diceritakan dengan pelan tak terdengar oleh halayak  orang namun penuh harap keberadaannya. Mungkin sekarang atau esok bahkan nanti pengabulannya namun jika sesuatu yang bersumber dari hati  sudah dilangitkan begitu tinggi maka ada tenang yang menyelimuti jiwa karena kita telah meminta sesuatu itu pada sang maha pemilik segala yang takan memberi kecewa saat seorang hamba mengadahkan kedua tangannya, mengakui bahwa kita adalah sosok lemah yang tak memiliki apa-apa tampa pemberian-Nya, mengakui bahwa sesuatu itu tak dapat di raih tanpa kehendak-Nya belajar menjadi hamba yang hanif meski tertatih dalam menjenput ridho-Nya.

Kita, aku tepatnya terlalu sibuk mencari nilai indah dimata manusia Tak peduli apresiasi, penilaian dan pujian mereka hanya sebatas permisi numpang lewat saja Hingga lupa misi utama yaitu mengemudi hati menuju-Nya. Manusia itu makhluk alpa Namun lantas mengapa dijadikan sebuah tujuan utama? Bukankah sudah sering kau temukan kesedihan dan kekecewaan disaat kau tak menjadikan-Nya priotas utama Namun mengapa hal itu masih terus lakukan apakah kesedihanmu itu tidak menjerakan? dan apakah kekecewaanmu itu tak cukup memberikam pelajaran ? Lantas hal apa lagi yang akan membuatmu  membuka mata jika dengan itu semua hatimu belum terbuka?

Kemarin sering  kusapa dirimu lewat do'aku, menceritakanmu pada rabbku bahwa aku mengagumimu, iya ketika itu sebelum semuanya baik-baik saja, tapi saat ini tidak karena ku tau rabbku lebih tau, karena kutau tak semua yang aku mau baik juga untukku, biarkan takdir mengalir semestinya walau kadang harapanmu tak sesuai dengan kenyataan yang ada dan saat yang kau pinta adalah bahagia sedang yang kau rasa adalah luka, ketika kau telah meminta lirih justru yang kau dapat adalah perih, itu adalah cara rabbmu menjawab do'a-do'amu yang telah engkau langitkan siang dan malam dia lebih tau bahwa dia lebih memgerti dirimu sendiri

Ketika kau pandang masalahmu sebagai persoalan yang tak pernah ada ujung solusinya disaat kau butuh sebuah ketenangan yang bisa membuatmu kembali tersenyum tampa beban berwudlulah disana kau akan rasakan kesejukan, dikala duniamu terasa begitu sangat sempit dan kau sedang dihimpit oleh persoalan persoalan yang tiada habisnya dirikanlah solat ceritakan semuanya kepada Allah, sesungguhnya mungkin rabbmu rindu dengan bait-bait do'amu , ketika kau butuh solusi atas semua yang menghampitmu bukalah Al qur'an sesungguhnya al qur'an adalah surat cinta Dari Allah , kalamnya yang Akan menggugurkan setiap masalah yang kau hadapi sekarang bermunajatlah seakan akan kau berada tepat disisinya ceritakan semuanya sungguh dia tidak akan pernah memberimu kekecewaan, karena Allah malu ketika hambanya mengangkat tangan lantas ia biarkan tidak mendapat apa-apa, setelah itu bertawakalah karena tiada sandaran yang paling kokoh selain terus berserah kepadanya ...

Cerpen Rasa Curhat  Tak jarang ketika aku pinta ini Allah justru memberi sesuatu yang lain, disinilah Aku dituntut untuk ikhlas   di tuntut untuk menerima dituntut untuk berusaha di tuntut berdo’a lebih giat lagi selalu ku yakinkan hati bahwa apa yang allah beri adalah yang paling baik dari apa yang aku ingini, selalu ku bisikan pada diri bahwa apapun yang Allah takdirkan adalah sesuatu yang pantas untuk singgah pada kehidupan yang kujalani, aku tau tak semua jalan mengantarkanku pada tujuan yang ku mau seperti halnya tentang lika liku perjuanganku duduk di bangku kuliah saat ini, banyak orang beropini kuliah layaknya nonton drama FTV tapi kenyataann kisah ini tak sebatas itu ada perjuangan dan do’a yang harus dipertahankan apalagi aku si mujahidah toga ini, yang sedang berjihad menyelesaikan skripsi dan berharap segera memakai topi toga karena akan diwisuda, menurutku sejatinya jihad tidak selamanya di medan perang,   jihad di zaman ini adalah jihad dalam menuntu...

motivasiditengahpandemi oleh : Syifa Auliaul Fitri Tentang Ikhlas Yang Sedang Kau Perjuangkan             Hai kamu, iya kamu yang sedang membaca tulisan ini dalam situasi dan kondisi seperti yang kita hadapi sampai saat ini, yaitu di tengah wabah menjangkitnya covid-19 yang mendunia, ada banyak sesuatu berharga dalam hidup kita yang telah kita rencanakan kemudian harus tertunda, ada sesuatu yang telah kita rancang kemudian tak ada kabar kapan terlaksana, ada sesuatu yang telah kita jadwal dengan begitu detailnya lantas kemudian semuanya terundur oleh waktu yang masih semu wujudnya. Ada yang harusnya bulan lalu melaksanakan agenda wisuda lalu kemudian mendengar kabar berita bahwa acara wisuda terpaksa tidak bisa terlaksana sampai semuanya kembali baik baik saja, ada yang sudah mempersiapkan skripsi, bahkan resepsi yang kemudian harus di nanti padahal sudah siap segalanya.         ...